Berita

Yogyakarta– Program Studi Ekonomi Syariah sukses melaksanakan Kuliah Umum bertajuk “Mengoptimalkan Peluang Lulusan Ekonomi Syariah di Era Digital” pada 04 November 2023, pukul 07.00-13.00 WIB bertempat di Ruang Sidang Utama, Lantai 5, Gedung AR. Fachruddin, Kampus Terpadu, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Peserta pada kegiatan ini adalah seluruh mahasiswa angkatan 2021,2022 dan 2023, dengan total jumlah peserta lebih kurang 230 mahasiswa dan diikuti oleh 20 DPA (Dosen Pembimbing Akademik).

Kegiatan  diawali dengan sambutan dari Rozikan.. selaku PIC (Person In Charge) pada kegiatan ini, dengan menjelaskan tujuan utama didakannya kegiatan ini yaitu sebagai upaya prodi dalam mempersiapkan lulusan Ekonomi Syariah yang berkualitas, dan mampu bersaing di era digital. Oleh karena itu kegiatan ini menghadirkan 2 pemateri sekaligus dengan kompeten pada bidang yang berbeda. Kemudian sambutan selanjutnya adalah dari Ketua Program Studi Ekonomi Syariah yaitu Dr. Humaidi Hamid, M.Ag dengan memberikan pengarahan kepada seluruh mahasiswa terkait program beasiswa dan MBKM (Media Belajar Kampus Merdeka) yang dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa sebagai nilai tambah serta pengalaman baru, ungkapnya.

Pemateri pertama pada kegiatan ini adalah Eka Jati R. Firmansyah selaku Deputy Direktur  of KNEKS (Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah). Beliau menjelaskan secara detail terkait keuangan syariah, Habits dalam sebuah perusahan Bank, Etika ketika magang, Tips dan trick dalam wawancara dan melamar pekerjaan. Beliau menyebutkan kontribusi dan keaktifan Mahasiswa selama di kampus juga akan diuji pada saat sesi wawancara, oleh karena mahasiswa yang aktif dalam berorganisasi maka terdapat beberapa privillege. Mengapa disebut Privillege? “Jadi, perusahaan seperti Bank mencari sosok yang mampu menghandle manusia lain, dengan mahasiswa yang memiliki pengalaman sebagai Ketua Organisasi, maka dia sudah mampu dalam memanajemen dan menghandle anggota lainnya. Jadi hal ini sangat berpengaruh dalam kemampuan soft skill dia” ucapnya.

Beliau memberi tips dan strategi terkait cara melamar pekerjaan yang baik dan benar seperti menggunakan pakaian yang sesuai dengan ketentuan, “Ketika test kesehatan diusahakan puasa putih tidak makan selama 8 jam terakhir, cukup minum air putih saja”. Kemudian terkait gestur dan cara berkomunikasi juga sangat berpengaruh dalam test wawancara, jadi sejak jauh-jauh hari mahasiswa harus bisa mempersiapkan strategi tersebut. Beliau memberi pesan  “Strategi dapat dicopy, namun Rejeki tidak dapat dipaste” . Oleh karena itu beliau menyampaikan kepada seluruh mahasiswa bahwa semua orang memiliki masa gagal, maka habiskan masa gagal tersebut di masa semuda mungkin.

Pemateri kedua adalah Hanum Wahyu Wibisono, selaku Direktur CV Khaira Buana Mas dan Owner Khum-Khum Jamur Crispy. Beliau merupakan seorang yang berpengalaman dalam dunia enterpreneurhip dalam menjual produk makanan ringan berupa jamur crispy yang sudah tersebar ke berbagai k[ota hingga provinsi. Meskipun beliau pada saat itu menjadi pegawai dengan gaji lumayan besar Rp.20 juta, namun beliau berani mengambil keputusan untuk resign dan mencoba menjajal menjadi enterpreneur. Awal mula berdiri Khum-Khum Jamur Crispy adalah pada saat awal Covid-19, namun beliau yakin akan mampu menjual produk tersebut. “Saya selalu optimis, pada awal Covid-19 produk saya hanya terjual 4 unit selama 6 bulan” ucap beliau.

Kemudian beliau menyampaikan bahwa menjadi pengusaha harus selalu aktif, mampu melihat peluang dan melihat target market. Seperti target market produk Khum-Khum Jamur Crispy adalah sebagai bingkisan oleh-oleh. “Jadi saya menjual produk saya tidak dengan orang-orang di daerah, namun saya memasarkan kepada toko-toko besar khusus oleh-oleh seperti tempat wisata, bandara dan lain sebagainya”.